Mitos Agama Hindu Yang Ada Di India

Help US With Share

Sebagian besar mitos dan legenda India berasal dari dua puisi yang luar biasa, yaitu Mahabharata dan Ramayana, dan Hindu kuno, Purana. Kisah-kisah memukau dalam buku-buku itu menggairahkan dan menakut-nakuti pembaca pada saat yang bersamaan. Dari mulai makhluk mistis hingga kutukan yang tidak tergoyahkan, seperti mitos satu ini.

Dalam agama Hindu, ada empat zaman yang berbeda, dan kita saat ini hidup di tahap keempat yang disebut Kali Yuga. Era ini dimulai pada 3102 SM saat Dewa Krishna meninggalkan bumi untuk tempat tinggal surgawinya setelah Perang Mahabharata yang agung dan dengan demikian memulai degenerasi peradaban manusia.

Teks-teks Purana Hindu kuno mencirikan masa Kali Yuga didominasi oleh ketamakan, kebencian, intoleransi, nafsu dan korupsi. Di zaman kegelapan ini, rata-rata umur manusia paling pendek, sekitar 70 tahun, sedangkan di era pertama Satya Yuga, harapan hidup mencapai 4.000 tahun. Berikut beberapa mitos agama Hindu di India.

KUTUKAN VALMIKI

Valmiki merupakan penulis Ramayana yang dihormati sebagai Adi Kavi, atau penyair pertama. Ada legenda menarik di balik bagaimana dia menyusun shloka (kuplet) India pertama secara tidak sengaja. Suatu hari, orang bijak menyaksikan seorang pemburu menembak jatuh seekor burung jantan dengan panah. Tidak dapat menanggung kematian pasangannya, burung betina juga mati akibat rasa kesedihan. Dipenuhi oleh kemarahan dan kesedihan dirinya sendiri, Valmiki mengutuk pemburu yang tanpa sadar dia ucapkan. Kemudian pada hari itu, Dewa Brahma muncul di hadapan Valmiki dan mendesaknya untuk menulis kisah Dewa Rama dan puisi Ramayana yang luar biasa.

NAGA SHESHA

Naga Shesha adalah ular kosmik yang diyakini mendukung semua planet di alam semesta dengan seribu kepala. Dewa Wisnu, pelindung alam semesta, sering digambarkan berbaring di tubuh Shesha. Dikatakan bahwa setiap kali ular suci itu menggulung, penciptaan kehidupan terjadi. Namun, saat dia melilit kembali, dunia akan lenyap. Shesha, yang berarti ‘yang tersisa’, adalah satu-satunya yang akan terus tinggal saat segala sesuatu di alam semesta dimusnahkan. Inilah alasan mengapa Shesha juga dikenal sebagai Ananta, yang berarti tidak terbatas.

DEWI DURGA

Dalam mitologi India juga memiliki dewi pejuang yang ganas, seperti Durga, yang merupakan dewi penghancur dan kejahatan. Namun Durga juga dikenal baik dan penyayang seperti sosok ibu saat dibutuhkan. Di negara bagian timur India, seperti Benggala Barat, festival Hindu Dussehra berpusat di sekitar legenda seputar Durga.

Perayaan tersebut memperingati kepulangan sang dewi setelah mengalahkan iblis kerbau Mahishasura, yang diberkahi dengan hadiah yang tidak dapat dibunuh oleh pria mana pun.

MADHAVI

Madhavi merupakan karakter wanita dalam mitologi India yang hanya melahirkan anak laki-laki dan semuanya menjadi pejuang. Dia juga memiliki kekuatan untuk mengembalikan keperawanannya setelah setiap kali melahirkan. Sebagai persembahan kepada seorang guru setelah menyelesaikan pendidikannya, Galva harus menemukan 800 kuda putih dengan telinga berwarna hitam untuk diberikan kepada gurunya, Vishwamitra. Ini membawanya ke Raja Yayati, yang menyerahkan putrinya, Madhavi, ke Galva sebagai gantinya.

Yang terakhir kemudian memberikan Madhavi kepada tiga raja yang berbeda, yang pada gilirannya memberikan masing-masing 200 kuda. Akhirnya, ia menawarkan 600 kuda ini kepada guru Vishwamitra bersama dengan Madhavi. Kaum feminis berpendapat bahwa legenda semacam itu terus-menerus memperkuat dan membenarkan patriarki dalam masyarakat India.

LEGENDA MAHABALIPURAM

Mahabalipuram adalah sebuah kota di negara bagian Tamil Nadu, India Selatan, yang terkenal dengan kumpulan monumennya. Legenda Mahabalipuram menyatakan bahwa ada enam candi lain yang berdiri di samping Kuil Pesisir yang terkenal, yang dibangun pada abad kedelapan. Yang disebut ‘Tujuh Pagoda’ begitu indah sehingga bahkan para dewa pun menjadi iri karenanya. Hal ini menyebabkan Dewa Indra memicu badai yang menenggelamkan seluruh kota di bawah air, kecuali satu candi.

JEMBATAN RAM SETU

Jembatan Adam atau yang dikenal sebagai Jembatan Ram Setu, menghubungkan Pulau Pamban dekat Rameshwaram di India dan Pulau Mannar di lepas pantai Sri Lanka. Menurut mitos Hindu, Ramayana, jembatan itu dibangun oleh tentara Vanara (manusia kera) Dewa Rama untuk membantunya menyelamatkan istrinya, Sita, yang ditawan oleh raja Lanka. Menariknya, film dokumenter What on Earth, yang tayang di Science Channel, mengklaim bahwa jembatan itu buatan manusia dan tidak alami seperti yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini telah menambah kredibilitas baru pada legenda dalam teks mitologi Hindu.


Help US With Share