Misteri Pesawat Yang Hilang Tanpa Kejelasan
Tiga tahun berlalu setelah peristiwa hilangnya pesawat penumpang Malaysia MH370, pencarian pun resmi dihentikan. Biro Keamanan Transportasi Australia menyatakan, bahwa sejauh ini pencarian sejauh 120.000 kilometer persegi dari titik terakhir pesawat terlacak sudah diupayakan namun belum menemukan bukti yang relevan. Para pakar penerbangan Australia menyarankan untuk memperluas zona pencarian ke arah utara, namun pihak otoritas Australia dan Malaysia menolak karena tidak ada bukti yang mengindikasikan kemungkinan tersebut.
Sejauh ini, ada tiga penemuan puing pesawat yang diduga merupakan bagian dari MH370 di pantai-pantai Afrika seperti Reunion Island, Mauritus, dan Tanzania. Dengan membawa 239 penumpang, pesawat Boeing 777 yang terbang dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing itu menghilang pada tanggal 8 Maret 2014 lalu. Peristiwa ini masih menjadi misteri besar dalam dunia penerbangan. Ternyata, peristiwa pesawat menghilang tanpa jejak juga dialami oleh beberapa pesawat. Berikut beberapa pesawat yang hilang tidak jelas.
AMELIA EARHART MENGHILANG BERSAMA PESAWATNYA DI TAHUN 1937.
Amelia Earhart berencana akan menjadi pilot perempuan pertama yang keliling dunia sendirian. 46,671 kilometer perjalanan yang dijadwalkan hampir terpenuhi, namun Earhart bersama penunjuk arah sekaligus pesawatnya hilang pada rute final dari Papua Nugini menuju Pulau Howland. Langit mendung dan hujan membuat Earhart kesulitan mengikuti panduan navigasi. “Kami terbang tak tentu arah”, adalah pesan terakhir yang dikirimkan oleh Earhart, dan pesawat pun tidak pernah sampai di tujuan.
Banyak spekulasi yang muncul, mulai dari kecelakaan pesawat hingga ditawan tentara Jepang. Tahun 2016 lalu, ada penemuan besar terkait misteri ini. Setelah uji modern ulang, tulang belulang yang ditemukan di Kiribati pada tahun 1940 diduga kuat sebagai Earhart. Jika benar, maka Earhart tidak meninggal dalam kecelakaan pesawat tapi sebagai orang terdampar.
FLIGHT 19
Awal Desember 1945, lima pesawat peledak Avenger Torpedo berangkat dari markasnya di Florida untuk latihan rutin di sekitar kepulauan Bermuda. Kelima pesawat hilang kontak dengan stasiun di darat, sementara pihak di darat ternyata masih bisa mengikuti komunikasi kelima pesawat. Dari pembicaraan itu, diketahui bahwa kelima pesawat kehilangan arah karena kompasnya bermasalah. Pada akhirnya disimpulkan bahwa kelima pesawat mendarat di atas air. Ironisnya, salah satu flying boat yang dikirim untuk memberi bantuan juga lenyap di area yang sama. Hingga saat ini, tidak diketahui apa yang terjadi dan di mana keenam pesawat tersebut.
NORTHWEST ORIENT FLIGHT 2501
Pesawat Northwest Orient Airlines Flight 2501 yang terbang dari New York ke Seattle melewati Minneapolis membawa 55 penumpang dan 3 kru, diperkirakan berada di dasar danau Michigan. Namun, rongsokan pesawat itu tidak pernah ditemukan. Komunikasi terakhir tercatat kru pesawat minta izin untuk turun dari level 3500 kaki ke 2500 kaki tanpa alasan yang jelas. Permintaan ini ditolak karena ada penerbangan lain di level itu. Pesawat yang dijadwalkan tiba pukul 23.37 itu tidak pernah datang dan tidak ada kabar. Bertahun-tahun kemudian, beberapa makam masal tanpa nama diklaim sebagai makam korban Northwest Orient.
PESAWAT BOEING 727 – 233
Tanggal 25 Mei 2003, pesawat Boeing 727 – 233 yang terdaftar sebagai N844AA take off begitu saja dari bandara Luanda, Angola, tanpa komunikasi apapun dengan pihak bandara ataupun petugas menara. Pesawat terbang ke arah barat melewati Samudera Atlantik dengan lampu padam dan peralatan transmisi yang tidak difungsikan. Diduga dalam pesawat ini ada seorang private pilot, Ben Charles Padilla dan asistennya John Mikel Mutantu yang keduanya tidak memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat Boeing. Pencariannya yang bahkan melibatkan FBI dan CIA, ternyata tidak membuahkan hasil.
PESAWAT FLYING TIGER FLIGHT 739
Penerbangan Flying Tiger Flight 739 membawa 93 penasihat militer Amerika ke Filipina untuk persiapan perang Vietnam, penerbangan dilakukan pada bulan Maret dari Guam ke Filipina. Sayangnya, pesawat ini tidak pernah sampai tujuan. Seorang kru kapal minyak Liberia mengaku sempat melihat ledakan di udara yang dispekulasikan sebagai ledakan pesawat ini. Yang lebih aneh, pemerintah Amerika baik angkatan militer, Pentagon, State Department, hingga CIA, tidak mengakui keterlibatan dalam misi tersebut. Selain itu, nama orang-orang yang hilang tidak tercatat di Vietnam Veterans Memoriam. LPuing-puing pesawat Egypt Air Flight 990 memang sudah ditemukan, namun pesawat tersebut kecelakaan atau bunuh diri pilot masih menyisakan misteri.
Egypt Air Flight 990 lepas landas dari bandara John F. Kennedy di New York menuju Kairo dengan membawa 217, dipimpin oleh pilot senior Ahmad Al-Habashi dan kopilot Gameel Al-Batouti. Pesawat terbang dengan normal selama 30 menit sebelum terjatuh di Samudera Atlantik dan menewaskan semua penumpang dan kru. Dari kotak hitam yang ditemukan, terbukti bahwa kopilot mematikan tombol autopilot saat pilot utama ke toilet, dan membuat pesawat terjun bebas. Aksi ini dinilai sebagai bunuh diri dan pembalasan dendam kopilot kepada petinggi perusahaan yang berada di pesawat yang sama, karena diturunkan pangkatnya karena serangkaian tuduhan pelecehan seksual.
PESAWAT HELIO AIRWAYS FLIGHT 522
Pesawat Helio Airways 522 dijadwalkan untuk menempuh rute pendek dari Siprus ke Yunani saat tiba-tiba hilang kontak. Belasan sinyal radio dikirimkan untuk meminta kejelasan, namun tidak ada jawaban dari awak kapal. Dua pesawat F-16s yang mengejar Helio Airways untuk mencari tahu, menemukan bahwa kursi pilot dalam keadaan kosong. Sementara kopilot tidak sadarkan diri, seluruh penumpang ternyata membeku di kursi masing-masing. Pesawat terus melaju dalam kondisi autopilot sebelum menabrak bukit. Keanehan kondisi ini pun berkembang ke arah mistis, dan membuat pesawat ini dijuluki pesawat hantu.
PESAWAT THE STAR DUST
Di Bulan Agustus 1947, pesawat Star Dust yang dimiliki oleh perusahaan Inggris Lancastarian, dijadwalkan terbang dari Argentina menuju bandara Santiago di Chile. Beberapa menit sebelum pendaratan, pesawat hilang dan hanya meninggalkan kode morse yang berbunyi “STENDEC” yang ditransmisikan tiga kali. Sejak itu The Star Dust menjadi misteri. 53 tahun setelahnya, ditemukan puing-puing pesawat di sekitar 50 kilometer dari lokasi hilangnya pesawat dalam timbunan gunung es. Reruntuhan ini dipastikan merupakan bagian dari Star Dust. Namun hingga saat ini, tidak ada yang tahu maksud kata “STENDEC”.