Urban Legend Yang Nyata
Cerita dan cerita rakyat yang mengerikan, telah menebarkan teror dan ketakutan bagi orang-orang dari semua budaya hingga negara selama berabad-abad. Kisah-kisah dan mitos urban berikut ini berubah menjadi legenda ketika telah dikenal secara luas tidak peduli negara apa pun hingga di zaman apa pun, dan kemudian perlahan berkembang menjadi kebenaran yang mengerikan. Berikut legenda urban yang awalnya diduga bohong, namun berubah menjadi kenyataan.
BEAUTY AND THE BEAST
Banyak kisah menggambarkan manusia campuran dari centaur hingga putri duyung, namun yang paling populer dan kemudian menyerupai manusia dalam beberapa hal adalah cerita Beauty and the Beast.
Di tahun 1500-an, seorang pria bernama Petrus Gonsalves, yang berasal dari Kepulauan Canary, lahir dengan kondisi langka yang sekarang kita kenal sebagai hipertrikosis atau sindrom manusia serigala. Kondisi tersebut menghasilkan pertumbuhan rambut yang berlebihan di seluruh tubuh, termasuk wajah.
Rambut ini bahkan benar-benar menutupi seluruh Petrus sehingga orang-orang memperlakukannya seperti binatang. Bahkan, mereka menyimpannya di dalam kandang dan memberinya makan daging mentah. Pada usia sepuluh tahun, Petrus yang malang bahkan dipersembahkan sebagai hadiah kepada Raja Prancis yang baru, Henri II.
Raja pun berinisiatif ingin menjinakkan Petrus yang dilihatnya sebagai ‘orang biadab’ dan memutuskan untuk memberinya pendidikan yang layak. Uniknya, setelah melihat bahwa Petrus adalah orang yang cerdas Raja pun menjadi menyayanginya dan berhenti memperlakukannya seperti binatang, bahkan menjadikannya seorang bangsawan. Pada akhirnya Petrus hidup bahagia setelah menikah dengan seorang wanita cantik di istana, dan mereka memiliki anak bersama, beberapa di antaranya memiliki kondisi genetik yang sama.
BUAYA RAKSASA DI SELOKAN NEW YORK
Legenda urban buaya raksasa yang hidup di sistem saluran pembuangan di New York telah diwariskan dari generasi ke generasi, bahkan kemudian meresap ke dalam budaya pop, dan bahkan diperingati dengan hari libur pada 9 Februari sebagai Alligators in the Sewers Day.
Legenda ini berawal dari keluarga kaya pada tahun 1930-an yang memelihara buaya sebagai hewan peliharaan, namun begitu mereka bosan dengan buaya tersebut atau sebaliknya menemukan diri mereka kesulitan mengelola buaya dewasa, akhirnya buaya tersebut dibuang ke toilet. Sejak saat itu, cerita tentang kumpulan besar buaya yang berada di saluran pembuangan telah meneror masyarakat New York.
Sementara itu, kenyataannya, memang buaya pernah dijual sebagai hewan peliharaan dan ditemukan di saluran air hujan dan sungai di sekitarnya. Berbagai kisah penampakan dan penangkapan bahkan telah menjadi legenda selama bertahun-tahun.
Sementara itu, dilihat dari sisi sains tentang reptil yang hidup dan berkembang di selokan tidak mungkin, karena lingkungan yang ada akan terlalu dingin dan beracun bagi buaya untuk bertahan hidup.
MAKHLUK LAUT RAKSASA PENEROR PELAUT
Pelaut Norse, dan daerah bagian utara lainnya, sering kali menceritakan kisah tentang makhluk tentakel raksasa yang muncul dari kedalaman laut dan kemudian menyerang kapal mereka. Laporan tersebut menyatakan, bahwa monster laut yang ganas ini akan mengguncang kapal dan bahkan menjatuhkan orang ke laut dengan tentakel.
Mereka percaya bahwa makhluk itu memburu mereka dan berpesta satu per satu dengan kru kapal yang cukup malang untuk menjadi makanan makhluk ini. Namun, faktanya mitos Kraken telah menjadi legenda pelayaran kuno selama berabad-abad. Dan pelaku sebenarnya dibalik kejadian ini nyatanya adalah seekor cumi-cumi kolosal, yaitu spesies cumi-cumi terbesar.
Sementara itu, pada tahun 2003, para peneliti menemukan spesimen lengkap di perairan Antartika. Pengintai laut dalam yang langka ini berhasil menangkap hewan dalam laut tumbuh hingga 14 meter dan berat sekitar 500 Kg. Spesies mengerikan ini juga memiliki kait berputar di ujung tentakelnya berbentuk tongkat, yang membuatnya semakin menakutkan.
RAJA TIKUS
Walaupun terdengar seperti mitos yang sangat aneh, faktanya sejarah mencatat orang-orang telah melaporkan sesuatu sebagai raja tikus sejak pertengahan abad ke-16. Nama raja tikus mengacu pada fenomena yang diduga di mana ekor puluhan tikus menjadi kusut karena terikat secara alami. Sementara hal ini diyakini sebagai mitos, namun ada bukti bahwa kejadian ini benar-benar terjadi.
Raja tikus terbesar yang ditemukan dan diawetkan pada tahun 1828 memiliki sebanyak 32 tikus yang diikat dengan cara alami. Walaupun ahli Zoologi lebih percaya hal ini mitos, namun pada kenyataannya mitos ini benar-benar terjadi.
Pada tahun 2005, Seorang petani Estonia menemukan raja tikus yang terdiri dari 16 tikus. Ekornya diikat oleh pasir beku, dengan sembilan tikus masih hidup. Penemuan ini pun disimpan di Museum Sejarah Alam di Universitas Tartu.
PEMBUNUH CROPSEY
Cropsey adalah legenda hantu yang populer di Pulau Staten, Amerika Serikat menjelang akhir abad ke-20. Menurut cerita, seorang pasien gangguan jiwa yang tinggal di terowongan tua Lembaga Mental Willowbrook yang ditinggalkan, menjadi bertambah gila lalu menculik dan membunuh anak-anak.
Namun fakta mengerikannya, kisah nyata yang sama pernah menghantui. Dikabarkan setelah serentetan kasus penghilangan anak, Andre Rand, yang sebelumnya bekerja di Willowbrook Institution dan kemudian tinggal di tanah yang ditinggalkan, ditangkap dan didakwa atas penculikan Holly Ann Hughes. Hal ini membuat banyak penduduk Staten Island percaya, bahwa Rand adalah pembunuh gila yang bertanggung jawab atas beberapa anak lain yang hilang. Walau tidak ada bukti fisik yang mengaitkan Rand dengan kejahatan tersebut, surat kabar dan penduduk Staten Island bersikeras untuk memastikan keterkaitan antara Rand dan Cropsey.