Mitos Takhayul Yang Dipercaya Keluarga Kerajaan Inggris
Keluarga kerajaan Inggris memiliki sejarah yang sangat panjang dan penuh tanggung jawab. Berbeda dengan masyarakat biasa, keluarga kerajaan tentu memiliki berbagai peraturan dan tradisi yang harus dipatuhi. Namun selain peraturan dan tradisi, ternyata keluarga Kerajaan Inggris juga punya kepercayaan terhadap hal-hal tertentu.
Selama ratusan tahun, mereka telah mengalami perubahan penguasa, namun monarki ini tetap mengembangkan beberapa takhayul atau kepercayannya. Kepercayaan ini tidak pernah berubah dan keluarga kerajaan menolak untuk tidak mempercayainya. Inilah takhayul besar yang masih dipercaya keluarga kerajaan Inggris hingga saat ini.
ACARA PENOBATAN HARUS SEMPURNA
Di balik acara penobatan raja dan ratu Inggris yang meriah dan menakjubkan, ada banyak tekanan di baliknya. Bukan hal yang mustahil jika ada kesalahan kecil dalam sebuah acara besar. Namun, tidak saat penobatan raja dan ratu Inggris.
Pasalnya, jika ada kejadian yang tidak beres selama upacara penobatan, hal itu akan dianggap sebagai pertanda buruk bagi penguasa baru. Setiap ketidaksesuaian yang terjadi, dipercaya akan memprediksi gagalnya pemerintahan.
BATU PERMATA KERAJAAN
Walau keluarga kerajaan sering dikaitkan dengan kekayaan, berlian, atau perhiasan, tidak semua hanya berupa hiasan. Seperti safir yang dulunya yang dimiliki oleh Putri Diana dan kini oleh Kate Middleton, itu memiliki makna tersendiri.
Perhiasan kerajaan diyakini memiliki kekuatan sehingga disimpan dalam kerajaan selama beberapa generasi. Safir, khususnya, dianggap membantu memperkuat kesetiaan. Selain itu juga diyakini meningkatkan kemakmuran dan stabilitas. Bahkan, Ratu Elizabeth II mengenakan safir pada hari pernikahannya.
BERLIAN MAHKOTA YANG JATUH BERARTI MALAPETAKA
Mitos yang dipercaya oleh sebagian orang Inggris adalah jika ada berlian yang jatuh dari mahkota saat penobatan, maka itu adalah firasat buruk, menandakan malapetaka akan terjadi.
Hal ini pernah terjadi pada tahun 1760, saat George III dinobatkan sebagai raja Inggris. Saat itu, sebuah berlian yang terbesar lepas dan jatuh dari mahkotanya.
Pada masa pemerintahan Raja George III, Kerajaan Inggris kehilangan 13 koloninya di Amerika. Ketigabelas koloni ini menyebut dirinya sebagai Amerika Serikat yang memerdekakan diri dan lepas dari kerajaan Inggris pada 4 Juli 1776.
GAGAK SANGAT PENTING
Selama lebih dari 300 tahun, Menara London telah menjadi rumah bagi enam gagak. Hal tersebut karena Raja Charles II berkeyakinan dengan melindungi burung-burung itu, maka akan membantu melestarikan bangsa dan kerajaan.
Bahkan ada kepercayaan yang berbunyi, “jika burung gagak Menara London hilang atau terbang, Mahkota dan Inggris akan hilang bersamanya.”
MAHKOTA PENOBATAN RATU ELIZABETH II
Ada juga takhayul tentang mahkota penobatan Ratu Elizabeth II dan permata yang tertanam di atasnya. Mahkota itu memiliki 2.901 permata termasuk safir, berlian, dan zamrud. Namun, yang paling terlihat adalah ruby 170-karat di tengahnya.
Ini dipasang karena rubi diyakini mewakili semua hal kerajaan dan juga membantu keberanian, kekuatan, perlindungan terhadap bahaya, dan berbagai manfaat lainnya.
MENGUNCI GERBANG MENARA LONDON
Tradisi yang kini menjadi takhayul adalah penguncian gerbang di Menara London. Tradisi ini juga dikenal sebagai Upacara Kunci.
Setiap harinya, seorang penjaga memanggil Beefeater dan pengawalan militer berjalan melalui Menara London dan mengunci setiap gerbang sebelum jam 10 malam.
Upacara ini telah dilakukan selama 700 tahun untuk melindungi Menara tempat Permata Mahkota disimpan. Walau sudah ada teknologi modern untuk keamanan, mereka terus melakukan ini karena takut jika tidak, sesuatu yang tidak baik akan terjadi.
SANDERA KERAJAAN
Kepercayaan aneh dari Kerajaan Inggris lainnya adalah saat Pembukaan Parlemen Negara yang menandai dimulainya sesi Parlemen Inggris. Sebelum Ratu Elizabeth II tiba di upacara, Badan Rumah Tangga Kerajaan akan menyandera seorang anggota parlemen.
Menurut sejarah, ritual ini awalnya dibuat sebagai cara untuk memastikan keselamatan penguasa selama kunjungan, terutama ketika raja dan parlemen sedang dalam konflik. Biasanya, sandera itu akan tinggal di Istana Buckingham sampai Ratu kembali.
THE MAJESTIC PLURAL
Jika pernah mendengar penguasa Inggris menyebut diri mereka sebagai “kami”, itu karena mereka menggunakan Majestic Plural, juga dikenal sebagai Royal We.
Ini dimulai ratusan tahun yang lalu saat Raja percaya, bahwa mereka berbicara pada publik tidak hanya suara mereka di situ melainkan juga ada suara Tuhan.
Walau penguasa saat ini tidak menganggap diri mereka terhubung langsung dengan Tuhan seperti raja-raja terdahulu, aturan ini masih digunakan dalam keadaan formal seperti dalam surat paten dan tindakan Parlemen.
TIDAK BOLEH MENYENTUH ANGGOTA KERAJAAN
Hal lain yang dianggap takhayul adalah menyentuh anggota kerajaan. Selain jabat tangan, menyentuh anggota keluarga kerajaan benar-benar terlarang. Selain alasan keamanan, aturan ini juga sudah ada sejak zaman raja-raja Inggris awal.
Pernah ketika Gubernur Kanada Jenderal David Johnson secara tidak sengaja menyentuh lengan Ratu Elizabeth II karena takut dia akan jatuh, kejadian ini sontak membuat heboh media.
TIDAK MAKAN KERANG
Satu takhayul utama dari keluarga kerajaan adalah mereka tidak memakan kerang. Hal tersebut karena ketakutan akan diracuni atau dampak buruk, setelah memakan kerang yang mungkin akan mereka alami. Ratu Elizabeth II menjunjung tinggi hal ini dan melihatnya sebagai tanggung jawabnya untuk menempatkan dirinya sejauh mungkin dari bahaya.
Kerang tidak akan terlihat di menu Istana Buckingham, namun ini bukan aturan yang ketat. Anggota kerajaan seperti Pangeran Charles dan Kate Middleton diketahui pernah memakan makanan ini.