Misteri Danau Di Tasikmalaya

Help US With Share

Tasikmalaya baik Kota dan Kabupaten, ternyata memiliki banyak potensi wisata danau yang menarik untuk dikunjungi. Namun, ada beberapa wisata danau yang menyimpan misteri. Cerita misteri itu menjadi legenda di kalangan masyarakat hingga saat ini.

Cerita misteri yang ada di danau di Tasikmalaya itu menjadi bumbu pelengkap yang menjadikan obyek wisata itu menarik untuk dikunjungi. Berikut danau di Tasikmalaya yang masih menyimpan misteri, namun tetap memiliki keindahan alam yang luar biasa.

DANAU DENUH

Danau Denuh atau juga dikenal warga sebagai Talaga Denuh dan Situ Denuh, adalah sebuah danau alami yang berada di atas bukit yang bernama gunung putri. Lokasinya berada di dusun Mekarsari, Desa Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Luas danau Denuh sekitar 8 hektare, dan masih asri belum banyak terjamah.

Danau Denuh memiliki keindahan alam yang luar biasa, airnya tenang berwarna hijau dan masih terdapat pohon rimbun di sekelilingnya. Air yang ada di Danau Denuh murni dari sumber mata air yang ada di gunung Putri dan hutan di sekitar kawasan Danau Denuh.

Telaga Denuh atau danau Denuh di Tasikmalaya ini menjadi sorga bagi para pemancing, karena masih terdapat banyak ikan dengan ukuran besar. Akses ke lokasi Danau Denuh masih berupa jalan setapak dan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. Ada dua jalan yang bisa dilalui untuk bisa sampai di Danau Denuh.

Akses pertama lewat jalan Bojoneggambir ke Desa Bojongkapol. Hanya saja akses ini harus dilalu dengan jalan kaki menelusuri jalan setapak yang agak terjal. Akses ke dua dapat lewat Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Akses ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua bahkan bisa sampai ke pinggir danau.

Danau Denuh merupakan obyek wisata danau yang masih tersembunyi di balik rimbunnya hutan di Tasikmalaya. Pemerintah Desa Bojongkapol Kabupaten Tasikmalaya memiliki keinginan untuk mengembangkan danau Denuh menjadi obyek wisata danau unggulan di Tasikmalaya.

Di balik keindahan alamnya, Danau Denuh menyimpan misteri dan menjadi legenda di kalangan masyarakat. Dari cerita yang berkembang di masyarakat, Danau Denuh dijaga oleh sosok buaya putih dan ikan berukuran raksasa berukuran sebesar pintu rumah.

Buaya putih tersebut sering menampakan diri ke permukaan Danau Denuh saat akan terjadi pergantian musim, baik dari musim hujan ke musim kemarau, begitu juga sebaliknya. Namun keberadaan sosok buaya putih ini tidak mengganggu warga, dan saat melihatnya justru menjadi pertanda akan terjadi perubahan cuaca.

Misteri yang menyelimuti Danau Denuh mengenai sosok buaya putih merupakan legenda yang menjadi tanda, agar kawasan tersebut tetap dijaga dan dilestarikan.

DANAU GALUH TARUNA

Danau Galuh Taruna berada di Desa Cibuniasih, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya menjadi lokasi wisata danau di wilayah Tasik selatan. Walau lokasi tersebut belum ditata, namun sering dikunjungi masyarakat untuk melepas penat, apalagi kawasan ini masih gratis.

Galuh Taruna awalnya sebuah sungai yang dibendung dan dikenal warga dengan sebutan Cekdam. Bendungan tersebut diresmikan oleh Jenderal Ahmad Yani pada tahun 1962 sebelum terjadinya peristiwa Gerakan 30 September/PKI.

Danau Galuh Taruna diyakini masyarakat dijaga oleh ikan mas raksasa yang berekor panjang alias kumpay. Konon, ikan mas kumpay raksasa tersebut sering menampakkan diri kepada warga dengan ukurannya yang sebesar pintu rumah.

Ajaibnya, ikan mas kumpay raksasa itu bisa mengecil dan bisa menghilang. Saat tertangkap jala yang awalnya besar, lambat laun akan mengecil dan hilang. Selain itu, ikan raksasa tersebut menjadi raja ikan di danau tersebut. Saat air danau mengering, ikan ikan di danau tersebut menghilang. Saat air danau kembali besar, maka ikan di danau tersebut kembali banyak termasuk ikan raksasa akan muncul kembali.

SITU GEDE

Situ Gede salah satu obyek wisata danau di Kota Tasikmalaya yang lokasinya tidak begitu jauh dari pusat kota Tasikmalaya. Situ Gede berada di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, jarak dari pusat Kota hanya 50 menit saja dan sekitar 300 meter dari jalan Ir Juanda.

 

Lokasi wisata ini menawarkan panorama alam yang indah, dan menjadi tujuan wisata masyarakat termasuk masyarakat lokal. Selain sebagai obyek wisata unggulan di Kota Tasikmalaya, situ Gede juga menjadi sumber mata air wilayah Tasikmalaya.

Danau dengan luas sekitar 47 hektare itu memiliki pulau seluas 1 hektar di tengahnya, dan di pulau tersebut terdapat makam eyang Prabudlaya tokoh penyebar Islam di Tasikmalaya. Ada kisah misteri di danau yang menjadi obyek wisata unggulan di Kota Tasikmalaya itu. Konon, Situ Gede dijaga oleh ikan raksasa yang berkaitan erat dengan eyang Prabudlaya.

Menurut cerita di masyarakat, danau atau Situ Gede dijaga oleh 4 ikan raksasa yang masing masing bernama si Gendam, si Kohkol, si Genjreng, dan si Layung. Keempat ikan raksasa tersebut menjadi penunggang situ Gede yang melegenda hingga sekarang.

Ukuran ikan raksasa itu panjangnya mencapai 10 meter lebih, dan lebar 5 meter. Ikan raksasa itu akan muncul jika ada warga yang bicara sembarangan, apalagi berbicara kotor dan tidak pantas saat berenang di Situ Gede.


Help US With Share