Tumbuhan Paling Beracun Di Dunia
Tumbuhan beracun dapat tumbuh di mana saja tanpa kita sadari, bahkan beberapa tanaman yang terlihat tidak berbahaya ternyata dapat menyimpan racun. Saat seseorang secara tidak sengaja mengonsumsi beberapa bagian tumbuhan tersebut, akan menyebabkan gangguan pencernaan, masalah sistem saraf, hingga kematian. Bahkan, dengan menyentuh daun atau getah dari tanaman beracun tersebut dapat menyebabkan alergi atau ruam pada kulit. Berikut ini adalah beberapa tanaman paling beracun di dunia.
BUNGA DAFFODIL (NARCISSUS)
Bunga daffodil diketahui mengandung lycorine yang merupakan bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan muntah, mual, nyeri di perut, dan diare jika dikonsumsi. Mengonsumsi bagian daffodil manapun, termasuk umbinya, dapat menyebabkan gejala tersebut. Namun, gejalanya tidak mengancam jiwa dan akan sembuh dalam 3 jam. Ada banyak jenis bunga daffodil, namun sebagian besar memiliki ciri enam kelopak yang mengelilingi mahkota seperti terompet.
DEADLY NIGHTSHADE (ATROPA BELLADONNA)
Deadly nightshade atau belladona berasal dari hutan atau kawasan terbengkalai di Eurasia tengah dan selatan. Tanaman beracun ini memiliki ciri daun hijau kusam, dan buah beri hitam mengkilap seukuran ceri. Deadly nightshade mengandung atropin dan skopolamin pada batang, daun, buah, dan akarnya. Jika dikonsumsi, dapat menyebabkan kelumpuhan pada otot, termasuk jantung. Bahkan, kontak fisik dengan daunnya dapat mengakibatkan iritasi kulit.
GIANT HOGWEED (HERACLEUM MANTEGAZZIANUM)
Giant hogweed memiliki batang berongga yang mengandung getah berbahaya. Getah ini dapat menyebabkan kulit melepuh saat terkena sinar matahari, dan dapat mengakibatkan kebutaan sementara hingga permanen jika mengenai mata. Giant hogweed memiliki bunga berwarna putih di puncak batang. Selain itu, ia memiliki batang tebal, berbulu, dan berwarna hijau dengan bercak-bercak ungu.
OLEANDER (NERIUM OLEANDER)
Oleander adalah tanaman dengan bunga mencolok, dan pada umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Semua bagian dari tanaman oleander ini beracun dan mengandung glikosida jantung mematikan yang dikenal sebagai oleandrin dan neriine. Jika dimakan, dapat menyebabkan muntah, diare, denyut nadi tidak menentu, kejang, koma, bahkan kematian. Selain itu, kontak langsung dengan getah tanaman ini diketahui dapat menyebabkan iritasi kulit bagi sebagian orang.
POHON MANCHINEEL (HIPPOMANE MANCINELLA)
Pohon manchineel umumnya tumbuh di pantai beriklim tropis dan semua bagian pohon, termasuk buahnya, sangat beracun. Getah pohon manchineel dapat menyebabkan iritasi dermatitis kontak, menyebabkan rasa terbakar, gatal, bengkak, dan lecet. Pohon ini memiliki batang coklat kekuningan, daun berwarna hijau dengan tepi yang halus, dan buahnya terlihat seperti apel kecil.
ROSARY PEA (ABRUS PRECATORIUS)
Rosary pea atau yang juga disebut jequirity bean mengandung abrin, yakni zat yang mencegah sintesis protein dalam sel dan dapat menyebabkan kegagalan organ. Biji tanaman rosary pea tidak beracun jika masih utuh. Namun, saat bijinya tergores, pecah, atau dikunyah akan menjadi sangat berbahaya. Bahkan, hanya butuh 3 mikrogram abrin untuk dapat membunuh orang dewasa, dan jumlah tersebut lebih sedikit dari jumlah racun dalam satu bijinya.
WATER HEMLOCK (CICUTA MACULATA)
Water hemlock, yang masih dalam keluarga wortel ini, dianggap sebagai tanaman beracun paling keras di Amerika Utara. Tanaman beracun ini mengandung cicutoxin yang mematikan, terutama di akarnya. Kandungan tersebut bisa berakibat fatal pada siapa pun yang memakannya. Tidak sengaja memakan water hemlock akan menyebabkan kejang, kram perut, mual, hingga kematian. Selain itu, mereka yang bisa selamat setelah mengonsumsinya, sebagian besar akan mengalami amnesia atau tremor abadi.