Mitos Seputar Natal

Help US With Share

Natal adalah perayaan istimewa yang mungkin telah kita tunggu sepanjang tahun. Suasananya, sajiannya, bahkan rutinitas yang dilakukan di momen spesial ini tidak pernah gagal membuat rindu.

Di samping kebahagiaan yang acap kali menyelimuti, Natal sebagai salah satu perayaan tertua di Bumi juga berhias ragam mitos turun-temurun. Berikut beberapa mitos seputar Natal.

BELSNICKEL

Lelaki dengan perawakan digambarkan menakutkan tersebut telah menjadi cerita rakyat di beberapa negara Eropa sejak abad pertengahan. Saat Natal ia akan meninggalkan permen di depan rumah anak yang berkelakuan baik, dan menculik anak-anak yang nakal.

FRAU PERCHTA

Sosok ini dikenal sebagai penyihir yang merobek perut, karena ia suka mengiris perut orang malas dan tidak baik sepanjang tahun dan memasukkan sampah sebagai ganti organ perutnya. Ia diikuti oleh sekelompok setan yang menghukum orang jahat, namun dia juga akan melindungi orang yang baik.

Legenda Frau Perchta dikenal di Austria dan Jerman, ia digambarkan sebagai wanita cantik berpakaian serba putih. Namun dalam versi gelap, Frau Percaya digambarkan sebagai wanita tua jelek dengan hidung panjang melengkung dan mengenakan kain rombeng. Dia akan mengunjungi rumah-rumah selama 12 hari, antara Natal dan Epiphany untuk memastikan masing-masing keluarga menghabiskan waktu berkualitas bersama.

GRÝLA

Mitos Gryla sudah dikenal sejak zaman Pagan kuno di Islandia. Gryla adalah troll gunung yang sangat menakutkan dengan 13 ekor menggantung di belakangnya. Dapat dikatakan, Gryla sebagai salah satu mitos natal yang paling menyeramkan. Karena saat lapar, ia akan pergi ke gunung-gunung untuk mencari anak-anak nakal. Kemudian dimasukkannya anak-anak itu ke dalam karung dan dibawa pulang untuk direbus dan dimakan.

JÓLAKÖTTURINN

Mitos Jólakötturinn, atau Kucing Yule berasal dari masyarakat Islandia dan sudah ada sejak abad ke-19. Dia dikatakan sebagai kucing besar yang mengembara di jalanan saat Natal, dan akan memakan orang-orang yang tidak mengenakan pakaian baru. Versi lain juga menyebutkan legenda ini juga memakan semua makanan milik orang-orang yang sangat miskin sehingga mereka tidak dapat membeli pakaian baru. Beberapa orang percaya, bahwa mitos ini dibuat untuk membuat orang bekerja lebih keras selama musim liburan. Walau ini hanya mitos, sepertinya orang Islandia menganggapnya serius karena orang-orang baik di negeri dekat kutub utara ini cenderung menghabiskan banyak waktu di tempat kerja.

LA BEFANA

Figur yang digambarkan sebagai perempuan ini dikenal sebagai penyihir Natal dari Italia. Tidak masuk dalam ketegori menyeramkan, La Befana digambarkan terbang menggunakan sapu dan membawa tas super besar. Menurut cerita kuno yang telah dikisahkan banyak generasi, ia akan mendatangi anak saat Epiphany Eve dan bertanya apakah mereka sudah jadi anak baik atau malah sebaliknya. Seperti Santa Claus, namun dalam versi Italia.

MINCEMEAT

Mincemeat pie yang merupakan hidangan Natal yang populer di beberapa negara disebutkan sebenarnya merupakan kreasi seorang kanibal di abad ke-16. Sementara resep sekarang terdiri dari buah, herbal, dan rempah seperti kayu manis, sang kanibal disebut menjadikan daging manusia sebagai bahan utama mincemeat pie.

Berdasarkan rumor yang beredar, cerita ini merupakan sebab di balik hidangan mincemeat pies tidak pernah dilengkapi daging di dalamnya. Berjaga-jaga kalau legenda tersebut akan memengaruhi kebersamaan Natal.

PÈRE FOUETTARD

Kisah Père Fouettard berasal dari Prancis dan Belgia bagian selatan pada tahun 1150. Dia adalah seorang tukang daging yang tinggal di sebuah desa kecil Prancis dengan istrinya yang serakah. Suatu hari, Fouettard dan istrinya melihat tiga anak laki-laki berjalan menuju sekolah saat mereka ingin merampok karena emas di saku mereka. Lalu Fouettards menawarkan permen yang diracuni secara rahasia dan membunuh ketiga anak itu. Père Fouettard mengiris tenggorokan anak-anak itu, memotongnya menjadi beberapa bagian, dan menyimpan jenazah mereka di dalam tong. Seperti legenda, dia akan menemani Saint Nicholas. Namun, saat Jolly One mengetahui tentang tindakan mengerikan Père Fouettard, hukumannya adalah menghabiskan sisa hidupnya mengikuti Saint Nicholas sebagai sahabatnya.

YULE LADS

Kembali ke cerita rakyat Islandia, terdapat Yule lads yang digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin. Dalam cerita tersebut, Yule lads beranggotakan 13 orang yang hidup bersama ibu mereka, Grýla, di gunung.

Menjelang Natal, mereka akan turun ke desa dan menakut-nakuti penduduk. Secara bergantian, mereka mengunjungi 13 anak untuk memberi hadiah atau hukuman bagi mereka yang nakal.

 


Help US With Share