Kota Terangker Di Dunia ( 2 – End )

Help US With Share

Saat kita mendengar kata “terangker”, tentu kita  langsung tertuju pada hal-hal yang mistis atau menyeramkan. Pada umumnya mungkin kita hanya mendengar tentang satu tempat yang angker, namun berbeda jika satu kota terkenal angker.

Kota-kota ini memiliki kesan horor, karena ditinggalkan oleh penduduknya karena berbagai macam faktor seperti bencana alam, polusi, perang dan sebagainya. Walau sudah ditinggalkan, namun masih ada orang yang bernyali besar untuk mengunjunginya. Berikut kota-kota berhantu yang tersebar di beberapa negara di belahan dunia.

PLYMOUTH, MONTSERRAT, INGGRIS

Dulunya, Plymouth merupakan ibu kota Montserrat sebuah teritorial luar negeri dari Britania Raya. Di kota ini terdapat sebuah gunung berapi bernama Soufrière Hills.

Pada tahun 1995 terjadi erupsi vulkanik yang hebat dan meluluhlantakkan kota,  sehingga warga yang tinggal pun harus dievakuasi. Kota ini pun menjadi benar-benar kosong akibat diselimuti debu dan reruntuhan. Bencana alam ini pun menyebabkan penutupan dua pertiga bagian selatan pulau ini, dan ibu kota Plymount yang dulu menjadi rumah bagi 12.000 orang ditinggalkan.

PULAU HASHIMA, JEPANG

ulau Hashima atau dikenal juga dengan nama Gunkanjima, berarti “Pulau Kapal Perang”. Pulau ini menjadi salah satu dari 505 pulau tidak berpenghuni di Prefektur Nagasaki. Pada tahun 1887 hingga 1974, pulau ini sempat dihuni karena sempat dijadikan sebagai pusat pertambangan batu bara terbesar di Jepang yang dikelola oleh Mitsubishi.

Mitsubishi membeli pulau ini pada tahun 1890 untuk memulai proyek untuk mendapatkan batu bara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Pada tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, dimana blok apartemen ini dibangun untuk para pekerja dan berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.

Pada tahun 1969, jumlah penduduk pulau ini membengkak dengan 5.259 penduduk tinggal di pulau ini. Pada tahun 1960, tambang batu bara ditutup dan digantikan dengan minyak bumi. Pada tahun 1974, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut.

Ditinggal oleh penduduknya, membuat pulau ini terbengkalai dan tidak terurus sehingga menimbulkan kesan angker. Selain itu, pulau ini juga disebut Pulau Neraka oleh orang Korea. Hal ini dikarenakan pada tahun 1940 hingga 1945, sebanyak 600 – 800 orang buruh paksa Korea bekerja sebagai pekerja tambang di Pulau Hasima. Sekitar 122 orang diantaranya meninggal dunia akibat kehabisan nafas, penyakit, kelaparan, bunuh diri, dan lainnya.

PRIPYAT, UKRAINA

Pripyat adalah sebuah kota yang terletak di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Oblast Kiev, Ukraina bagian utara. Kota ini memiliki status khusus sebagai kota yang berada dibawah pengawasan langsung Oblast Kiev. Kota ini diawasi oleh Kementerian Keadaan Darurat Ukraina sebagai bagian dari wilayah yang terletak dalam zona alienasi.

Pada tahun 1970 kota ini didirikan tempat tinggal karyawan PLTN Chernobly, dan setidaknya terdapat 50.000 jiwa orang tinggal di kota ini. Kota ini memiliki infrastruktur yang cukup lengkap terdapat sekolah, rumah sakit, mall, restoran, cafe, bioskop, gedung olahraga, taman bermain, stasiun, dan lainnya.

Namun, kejadian tidak terduga terjadi pada tahun 1986 terjadilah ledakan pada reaktor No.4 yang menyebabkan bahan kimia radioaktif berbahaya dalam jumlah besar tersebar melalui udara dan menyebabkan kontaminasi ke daerah di sekitarnya. Kota ini pun terpaksa harus dikosongkan setelah ledakan tersebut, kota yang awalnya memiliki penduduk cukup padat ini pun seketika juga menjadi kota tidak berpenghuni.

VAROSHA, FAMAGUSTA, CYPRUS

Sebelum menjadi kota hantu, Varosha merupakan kota wisata yang modern, kota ini dipenuhi dengan fasilitas mewah yang mampu memanjakan wisatawan. Mayoritas penduduknya pada masa itu adalah orang-orang Yunani dengan jumlah penduduk mencapai 39.000 jiwa.

Kota ini ditinggalkan penduduknya setelah berubah menjadi medan perang saat tentara Turki menginvasi, pasukan Yunani Siprus munder ke Larnaca dan warganya pun ikut lari karena takut dibantai.

Pada akhirnya, kota Famagusta ini jatuh ke tangan pasukan Turki. Namun, invansi ini dianggap sebagai pendudukan ilegal oleh PBB dan Uni Eropa. PBB pun memberikan penyangga dan tanda bahwa kota ini terlarang, bahkan PBB juga membatasi sekeliling kota dengan kawat berduri dan pos penjagaan area ini dijadikan sebagai zona militer. Kini sudah berpuluh-puluh tahun berlalu, kota Varosha pun berubah menjadi kota hantu. Semak belukar mengambil alih tempat ini, bahkan pohon-pohon tumbuh dimana-mana.

WITTENOOM, AUSTRALIA BARAT

Di Australia terdapat salah satu kota yang paling berbahaya dan terkontaminasi di dunia, kota ini bernama Wittenoom. Sebelum menjadi kota tidak berpenghuni, kota ini merupakan rumah bagi sekitar 20.000 penduduk. Kota ini pernah berjaya sekitar tahun 1930 – 1966, dimana kota ini memiliki penduduk yang berprofesi sebagai pengangkut asbes biru yang mematikan. Lebih dari 2.000 orang meninggal yang dikaitkan dengan kegiatan penambangan di Wittenoom, dan seluruh kota ini adalah tempat yang terkontaminasi.

Begitu berbahayanya kota ini, pada tahun 1978 pemerintah setempat pun memutuskan untuk menutup kota ini atas dasar keselamatan warganya. Entah apa yang dipikirkan oleh orang-orang ini, kota Wittenoom ini sempat menjadi pusat wisata baru dan berhasil mendatangkan ribuan wisatawan hanya untuk mengambil foto yang kemudian diunggah ke media sosial.

Padahal, paparan serat residu abses bisa berakibat fatal dan pihak berwenang pun sudah melakukan segala cara untuk menjauhkan orang-orang dari kawasan itu. Pada tahun 2006, pemerintah menghapus Wittenoom dari peta, menghilangkan tanda dan rambu jalan menuju ke sana, memutuskan jaringan listrik, dan memasang tanda peringatan. Namun upaya tersebut tidak mempan bagi penggemar wisata ekstrem, mereka mengabaikan peringatan tersebut dan tetap datang ke sana.


Help US With Share