Benda Aneh Di Antariksa
Sudah bisa dipastikan kita tidak akan pernah bisa selesai untuk mengeksplorasi antariksa, karena antariksa itu luas dan tidak terbatas. Namun ketika sudah ada ilmu pengetahuan, semua bisa diprediksi dengan teknologi dan sains. Para ilmuwan bisa memperkirakan apa yang ada di luar sana berdasarkan hukum fisika dan berbagai bodi antariksa, fenomena kosmik, hingga skenario yang mungkin atau sudah pernah terjadi. Berikut adalah benda-benda ‘aneh’ yang mungkin ada di luar angkasa.
LUBANG PUTIH
Kita sering mendengar tentang black hole, namun ternyata ada juga white hole. Jika lubang hitam adalah lubang masif yang menyedot apapun yang ada di dekatnya, termasuk cahaya dan tidak akan bisa kembali, lubang putih justru merilis objek dan tidak memperbolehkan apapun masuk ke dalamnya.
Walau demikian, lubang putih dapat menarik objek terdekat untuk sekadar mendekati tanpa bisa masuk. Apa pun yang mendekat, akan hancur oleh energi masif yang ada di sekitar lubang putih ini. Hal ini membuat lubang putih dianggap sebagai ujung dari lubang hitam, dan banyak ilmuwan yang percaya hal ini.
Lubang putih ini diyakini ada oleh para ilmuwan. Pasalnya, menurut teori relativitas general, lubang putih pasti ada jika lubang hitam memang ada.
PLANET DENGAN HUJAN KACA
Di sebuah planet bernama HD 189733b, yang terletak di 63 juta tahun cahaya dari Bumi, terdapat fenomena berupa hujan kaca. Selain hujan kaca, kaca ini juga meleleh dan panas. Jika dilihat ilustrasinya, planet ini berwarna biru layaknya Bumi, sehingga kita berpikir planet ini diselimuti lautan. Namun, warna biru ini ternyata adalah awan silikat.
Karena kaca dibuat dari silika atau silikon dioksida, diasumsikan bahwa planet yang mengandung awan dengan material tersebut akan mengalami hujan kaca. Kondisi ini diperparah dengan angin kencang dengan kecepatan 8.700 kilometer per jam, atau tujuh kali lebih cepat dari kecepatan suara.
KOMET TANPA EKOR
Sebuah ekor hitam yang panjang merupakan karakteristik sebuah komet. Namun, ilmuwan percaya bahwa ada komet yang tidak memiliki ekor. Bahkan, komet semacam ini telah ditemukan. Permasalahannya, ilmuwan masih belum bisa memastikan apakah benda ini adalah komet, asteroid, atau bahkan hibrida keduanya.
Komet ini diberi nama Manx atau Henceforth. Komet ini berbatu dan diselimuti es. Komet sendiri selalu terdiri dari es, dan ekor komet ini disebabkan adanya es tersebut.
Manx tidak 100 persen terdiri dari es, karena memiliki struktur batu. Ekor yang absen dari komet ini, karena es yang dimilikinya tidak cukup untuk menghasilkan ekor. Akhirnya, ilmuwan menjadikan Manx sebagai komet pertama tanpa ekor, atau asteroid pertama yang memiliki struktur es.
PLANET BERBENTUK DONAT
Para ilmuwan meyakini bahwa ada planet berbentuk donat di luar sana, walau sampai saat ini mereka belum pernah menemuinya. Planet ini diberi nama planet toroid, karena itu adalah nama ilmiah dari donat.
Konsep planet donat ini diyakini ada, karena gaya gravitasi yang tinggi sehingga tertarik ke dalam. Tarikan gravitasi ini tidak berbanding lurus antara yang berada di bagian tengah dan samping, sehingga hasil akhirnya planet tersebut akan berbentuk donat.
Jika memang benar ada, ini adalah planet yang menarik untuk ditinggali. Pasalnya, planet seperti ini akan berotasi dengan cepat sehingga satu hari hanya beberapa jam saja. Gravitasi juga sangat lemah di katulistiwa sehingga kira akan lebih ringan di sana. Namun, iklim akan kacau karena angin akan kencang dan penuh sambaran petir.
BULAN YANG PUNYA BULAN
Ilmuwan percaya bahwa beberapa bulan memiliki bulan sendiri. Jika selama ini hanya planet yang memiliki bulan yang berevolusi mengelilinginya, ternyata bulan juga memiliki bulan yang lebih kecil yang mengelilinginya. Ilmuwan memberi nama bulan seperti ini sebagai submoon.
Namun ilmuwan tidak merasa bahwa akan ada submoon di galaksi Bima Sakti, karena kondisi fisika yang tidak cocok. Namun di galaksi lain, mungkin hal ini merupakan hal yang biasa.
Jika hal semacam ini diterapkan di Bumi, hasilnya akan nihil. Pasalnya semua satelit yang diluncurkan dari Bumi dengan tujuan mengorbit ke Bulan, semuanya hancur dalam beberapa tahun karena menabrak bulan.