Penjara Penyiksaan Leonard Lake Dan Charles Ng
Percayagapercaya.com – Pembunuh berantai Amerika Serikat Leonard Lake dan Charles Ng tidak terdeteksi selama 2 tahun penuh sebelum mereka tertangkap. Sebelum tertangkap, sekitar 25 orang telah disiksa dan dibunuh secara brutal di sebuah pondok terpencil di kaki gunung Sierra Nevada, California. Ni dua orang emang luar biasa.
Menurut referensi, Lake melakukan dua tour di Vietnam sebelum ia keluar dari Marine Corpse di tahun 1971. Ia menderita gangguan mental selama perang dan didiagnosis calon penderita skizofrenia.
Kembali ke Amerika Serikat sendiri, trauma itu membawa Leonard Lake ke jalan hidup yang gelap gulita. Maksudnya bukan nggak pakai lampu ya, tapi jalan hidup penuh dosa. Namun, memang ia sudah menunjukkan tanda-tanda gangguan mental sejak ia masih anak-anak sih katanya. Bayangin, gengs, doi mengambil foto-foto bugil saudara perempuannya dan memutilasi hewan! Gelo emang ni bocah.
Setelah ia keluar dari Marine Corpse, ia menyesuaikan diri dengan gaya hidup hippie yang sedang hits di California pada saat itu. Ia bekerja sebagai pegawai toko. Pada tahun 1975, ia menikahi seorang gadis yang ia temui di San Jose. Namun, tahun berikutnya, ia bercerai dengan istrinya.
Meskipun ia menikah lagi, ia masih suka melakukan dosa duniawi yang ia lakukan dulu. Ia yakin bahwa nuklir anti-Yahudi akan memberantas kehidupan di bumi, coy. Padahal waktu itu anti-Yahudi di eropa kagak pake gitu-gituan. Senjata masih nggak nyampe sono. Makanya, doi malah buat bunker di pondok milik bininya.
Doi ngajak adik laki-lakinya, Donald, dan temannya, Charles Gunnar ke bunker itu terus dibunuh deh tuh dua orang. Terus doi menyamar sebagai Gunnar di depan publik. Geblek kan?
Terus doi pasang iklan tuh buat mancing korban lain. Eh, bukannya dapat korban malah dapat kaki tangan. Soalnya sama sintingnya! Nah iye, calon korban yang berbelok jadi kaki tangan namanya Charles Ng.
Charles Ng, Calon Korban Yang Jadi Kaki Tangan
Leonard Lake dan Charles Ng tinggal di bunker berduaan. Jangan tanya mimin mereka homo apa bukan, mimin kagak tau dan kagak mau tau. Soalnya ini cerita aja udah ngeri, ditambah lagi cerita kalau mereka homo… Tolong lah, merinding berkali-kali lipat.
Antara 1983 dan 1985, kerjaan mereka cuma nyulik, nyiksa, merkosa, dan membunuh antara 8 dan 25 orang di dalam bunker mereka. Sisa-sisa manusia sebanyak 12 orang ditemukan di sono… juga koleksi tulang manusia yang hangus seberat 18 kg.
Leonard Lake dan Charles Ng menyimpan korban-korban perempuan dan jadiin mereka budak seksnya mereka. Bunkernya cuma seluas 1 x 2 meter pula! Dan di bunker tersebut cuma ada ember sama kertas toilet dilapisi dengan cermin satu arah. Setelah memperkosa mereka, Lake dan Ng langsung bunuh, motong, dan melarutkan tubuh mereka dengan asam. Aseeeemmmm!
Katanya sih banyak dari mereka yang kakinya diborgol sebelum diserang secara seksual sama ni dua predator. Nyerangnya brutal banget pula, jadi otomatis banyak yang ga bisa bertahan hidup. Yang lain? Dipaksa nonton pasangan mereka diperkosa didepan mata mereka sendiri sebelum menyaksikan pembunuhan mereka! This is wrong on so many levels, holy sh*t!
Juni 1985… mereka ketangkep!
Kok bisa?
Si tangan kanan Lake ternyata lengah. Doi ketahuan nyolong dari toko hardware, cuy. Jadi, si Lake waktu itu nyamperin ke TKP langsung buat bayar barang yang si Ng colong. Terus, polisi gak tau napa bisa curiga gitu ama duo gilo ini.Gak lama, polisi nemu pistol di mobil Lake, otomatis ditangkep. Soalnya waktu itu, pistol itu kagak legal kayak sekarang.
Leonard Lake Bunuh Diri, Ng Kabur
Si boss ini ternyata udah ancang-ancang. Jadi, kalau ketangkep, doi kagak usah masuk penjara. Doi sebelumnya udah menjahit pil sianida di lapisan pakaian dia. Berapa kali ngunyah, udah koit doi.
Habis itu, si Ng kabur ke Canada. Eh masuk penjara doi gak lama abis tiba di Canada. Kenape? Nyolong… lagi. Doyan nyolong banget ni orang, kayak tuyul. Udah nyolong, doi nembak tangan penjaga lagi. Ya udeh, masuk deh lo ke hotel prodeo Canada sebelum dibalikin ke Amerika.
Charles Ng ditangkep sebulan kemudian. Tahun 1999, doi dinyatakan bersalah atas 11 tuduhan pembunuhan. Hukumannya ya hukuman mati lah! An eye for an eye, folks.
Tapiii… ada tapinya nih. Gara-gara Amerik udah punya sistem legal yang baru, jadi doi walau udah dijatuhi hukuman mati, masih tetep hidup di penjara San Quentin. Ngeselin gak?
Padahal doi udah dituduh ngebunuh dua bayi, 6 laki-laki, dan 3 perempuan. Pihak investigasi yakin kalau doi sebenernya udah bunuh minimal 25 orang. Gelo!