Fenomena Clairvoyance

Help US With Share

Kata Clairvoyance memang tidak begitu familiar bagi masyarakat tanah air. Meskipun demikian, Clairvoyance sendiri bukanlah sesuatu yang asing, bahkan sering kita temukan dalam kehidupan. Di lingkungan masyarakat sendiri banyak orang-orang yang mengklaim memiliki kemampuan luar biasa yang satu ini.

Clairvoyance yang dalam Bahasa Indonesia berarti kewaskitaan, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengetahui berbagai informasi tentang sebuah kejadian atau peristiwa dalam sebuah penglihatan secara jelas, baik dalam rentang waktu yang dekat atau pun rentang waktu yang sangat jauh.

Karena kemampuannya tersebut, orang-orang seperti ini dapat menjabarkan sesuatu yang terjadi di masa lalu maupun sesuatu yang akan terjadi di masa depan berdasarkan apa yang telah dilihatnya. Clairvoyance sendiri sering dikaitkan pula dengan kemampuan indera keenam.

Di Indonesia sendiri, orang-orang mengenal mereka yang memiliki kemampuan ini sebagai indigo. Banyak dari mereka yang memiliki kemampuan tersebut ketika mereka masih berusia anak-anak. Kemampuan inilah yang kerap digunakan untuk meramal kehidupan orang lain.

Pada dasarnya orang yang memiliki kemampuan ini dipercaya bisa mengetahui sesuatu tanpa diberi tahu sebelumnya contohnya dapat mengetahui benda yang ada dalam di dalam rumah, letak sebuah benda, serta denah rumah seseorang padahal belum pernah berkunjung ke rumah orang tersebut.

Selain itu ada pula orang yang bisa mendeteksi panggilan telpon dari seseorang yang akan menghubunginya, bahkan sebelum teleponnya berbunyi, kemudian bisa menemukan barang yang hilang, mencari tahu keberadaan orang hilang atau dapat mengetahui sesuatu yang disembunyikan oleh orang lain.

Asal mula kemampuan ini sendiri masih menjadi misteri. Banyak orang yang beranggapan bahwa kemampuan unik tersebut berhubungan dengan garis keturunan, namun tak sedikit pula yang mengatakan bahwa kemampuan tersebut bisa di miliki melalui perjalanan spiritual yang panjang dan juga proses latihan yang memerlukan waktu.

Meski demikian hal tersebut memang belum bisa dipastikan. Karena pada kenyataannya belum ada metode ilmiah yang jelas yang bisa dilakukan untuk mengetahui seseorang memiliki kemampuan tersebut.

Kita sering mendengar istilah “cakra”. Istilah ini memang sering kita dengar baik dalam sebuah cerita film, maupun internet. Cakra sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti “roda” atau “lingkaran”. Istilah Cakra sendiri dikenal dalam budaya Hindu.

Secara garis besar cakra adalah pusat metafisika yang ada dalam tubuh manusia. Masyarakat Hindu sendiri menyebutkan setidaknya ada 7 cakra dasar dalam diri manusia yang memiliki warna dan fungsi yang menarik. Ketujuh cakra tersebut meliputi Crown shahasrara, Ajna, Visuddha, Anahata, manipura, Hara, dan Akar muladhara.

Clairvoyance sendiri dipercaya dipengaruhi oleh cakra Ajna atau mata ketiga. Cakra ini yang mempengaruhi seseorang memiliki kemampuan indigo. Setiap manusia dipercaya memiliki cakra-cakra tersebut untuk kemampuan bertahan hidup serta digunakan untuk sesuatu yang bersifat supranatural pada zaman dahulu kala.

Manusia yang ada pada masa lalu bahkan kerap menggunakan kemampuan tersebut untuk melakukan komunikasi melalui telepati dengan manusia lainnya, serta berkomunikasi dengan makhluk atau roh dari dimensi lain. Hanya saja kemampuan untuk itu pada akhirnya semakin menurun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang ada di dunia.

Kita tentu pernah mendengar kisah seseorang yang selamat dari kecelakaan karena membatalkan kepergiannya. Selain itu, ada sejumlah peramal yang mencoba menjabarkan nasib kehidupan para selebriti setiap tahunnya. Meskipun tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang diramalkan, namun beberapa diantaranya memang terbukti terjadi.

Hal seperti itu pula yang menjadi alasan bagi para ilmuan di dunia mencoba untuk menggali lebih dalam mengenai kemampuan Clairvoyance. Salah satunya yang dilakukan Dr. Chris Roy Robert, seorang psikolog yang berasal dari University of Northampton.

Pengujian yang telah ia lakukan pada gadis muda diklaim berhasil membuktikan keberadaan kemampuan tersebut. Dimana gadis muda tersebut telah berhasil menyebutkan sesuatu seperti yang terlihat dalam pikirannya dalam dunia nyata dengan kondisi mata tertutup.

Senada dengan Dr. Chris, profesor Brian David Josephson dari Cambridge University pun mempercayai bahwa fenomena Clairvoyance memang bisa terjadi. Akan tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang menilai bahwa kejadian yang ada di masyarakat hanya sebuah kebetulan atau hanya sebuah seting-an untuk mendapat citra di masyarakat.

Clairvoyance merupakan salah satu fenomena Psi yang cukup menjadi perhatian masyarakat. Di Indonesia sendiri hal-hal seperti ini dikenal dengan istilah gaib atau anomali. Namun pada dasarnya kedua hal tersebut berbeda.

Gaib sendiri mencakup sesuatu di luar diri manusia yang tidak dapat dijelaskan dengan akal pikiran atau ilmu pengetahuan yang biasa. Sedangkan fenomena Psi atau parapsikologi adalah sebuah kajian yang tidak bisa dijelaskan dengan nalar, atau metode ilmiah yang memiliki kaitan atau hubungan dengan pengalaman serta pikiran manusia.

Beberapa fenomena Psi yang dikenal di masyarakat diantaranya seperti telepati, Clairvoyance, reinkarnasi, mati suri, psikokinesis, dan masih banyak lagi. Masyarakat sendiri memang harus bijak menanggapi beberapa fenomena Psi yang terjadi.

Hal tersebut sering dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi dengan melakukan praktek penipuan berdalih memiliki kemampuan meramal atau mengobati yang juga dikenal dengan praktek perdukunan.

Kejahatan seperti ini yang kerap ditemui dan cukup marak terjadi di lingkungan masyarakat tanah air. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggali informasi yang akurat mengenai hal semacam ini menjadi salah satu penyebab praktek kejahatan dengan modus supranatural bisa tumbuh subur. Selain itu kentalnya budaya mistik di lingkungan masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor pendukung kejahatan itu bisa terjadi.

 


Help US With Share