Keindahan Dan Kemistisan Danau Laut Tawar

Help US With Share

Danau merupakan fenomena alam yang menyimpan berbagai keindahan. Udara sejuk di pinggir danau dapat dijadikan sebagai tempat untuk menghilangkan penat. Salah satu danau yang simpan keindahan itu adalah Danau Laut Tawar. Danau ini berada di dataran tinggi Gayo, Takengon, Aceh Tengah. Seperti danau lainnya, danau Laut Tawar yang indah tidak lepas dari hal mistis yang dipercaya dari dulu hingga sekarang.
Karena terdapat di dataran tinggi, pinggiran danau ini bisa dijadikan sebagai tempat berkebun. Salah satu usaha pertanian yang paling terkenal dan menguntungkan adalah dengan menanam biji kopi.

Karena pinggiran danau terdapat lahan, masyarakat Gayo akhirnya merawat dan melestarikan danau hingga dijadikan sebagai tempat wisata. Ternyata, sudah banyak turis mancanegara yang berkunjung ke Danau Laut Tawar.

Untuk dapat sampai ke Danau Laut Tawar ada dua jalur. Pertama, kita dapat berangkat dari kota Takengon, Aceh Tengah dan Banda Aceh. Dari Takengon, kita hanya memerlukan waktu 10 menit. Sedangkan jika dari Banda Aceh, membutuhkan waktu berjam-jam dengan jarak tempuh 320 km.

Alasan di balik nama Laut Tawar sangat berhubungan dengan luas danau. Dengan seluas 5. 472 hektar dengan panjang 17 kilometer, danau ini akhirnya dinamakan “Laut”. Karena pada dasarnya danau tidak asin atau tidak memiliki rasa, maka nama “Tawar” ditambahkan menjadi sebutan danau hingga sekarang.

Kedalaman danau di setiap lokasi sangat bervariasi, rata-rata kedalamannya mencapai 50 meter. Maka dari itu, setiap wisatawan selalu dihimbau agar tidak berenang terlalu jauh dari tepi danau. Selain memiliki kedalaman, danau ini juga memiliki banyak hal mistis yang dipercayai ada hingga sekarang.

Dahulu kala, masyarakat yang tinggal di pinggir danau percaya bahwa ada sosok putri duyung sebagai penunggu danau. Putri duyung ini diberi nama Putri Ijo yang keberadaannya masih dipercaya hingga sekarang.

Selain Putri Ijo, ada juga mahkluk mistis lainnya yang diberi nama Lembide. Lembide ini merupakan makhluk halus yang hampir sama dengan drakula. Lembide ini juga dianggap sebagai penunggu danau Laut Tawar, dan dianggap mengerikan karena dapat menghisap darah segar.

Pasalnya, masyarakat percaya karena dahulu sering terdapat korban meninggal dengan kondisi kehabisan darah dan meninggalkan jejak berupa gigitan hewan di tubuh korban. Akhirnya, cerita ini disampaikan orang tua hingga ke anak-anaknya, bahkan hingga zaman millennial ini.

Selain hal mistis di atas, masyarakat setempat juga sempat bikin tercengang atas kejadian yang dialami pengunjung. Pada tahun 2001, pengunjung mengambil beberapa foto di tepi danau. Setelah melihat hasilnya, di foto itu terdapat seekor naga yang keluar dari air. Hal ini sontak membuat pengunjung dan masyarakat lainnya menganggap ada sosok penunggu tambahan di danau Laut Tawar.

Selain sosok naga yang tiba-tiba keluar itu, ada juga terdapat bom yang masih aktif di danau ini. Bom ini merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda di Indonesia. Masyarakat setempat pernah mencari di kedalaman danau, tapi hasilnya selalu nihil. Hingga sekarang, bom yang masih aktif ini dipercaya bahwa sang penunggu danau tidak ingin mengeluarkan bom tersebut.

Begitu luasnya, Danau Laut Tawar ini menyuguhkan suasana pantai. Bedanya pantai dapat terpapar langsung sinar matahari, sedangkan danau Laut Tawar sejuk dan cozy banget buat dijadikan tempat bersantai. Sambil bersantai, suara lembut ombak kecil juga dapat kita nikmati dari pinggir danau. Selain itu, kita juga dapat melihat perbukitan untuk terapi mata dengan warna hijau yang alami.


Help US With Share